Lombok Timur, NTBZONE.COM– Sejumlah perangkat Desa Gelora, Kecamatan Sikur, memilih mengundurkan diri sebagai penerima Bantuan Sosial UMKM Kabupaten Lombok Timur. Keputusan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Desa Gelora, Nurasmat, yang menegaskan bahwa aparatur desa tidak ingin menimbulkan konflik kepentingan maupun polemik di tengah masyarakat terkait proses pendataan penerima bantuan.
Menurut Nurasmat, pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait adanya dugaan intervensi oleh seorang oknum yang mengaku sebagai koordinator desa (kordes) pada saat pemilihan kepala daerah (pilkada). Oknum tersebut diduga melakukan pengaturan data di kantor kecamatan, termasuk menghambat warga untuk mendapatkan tanda tangan verifikasi.
“Menurut laporan warga, ada yang tidak diberikan tanda tangan saat di kantor camat oleh oknum yang tidak memiliki kapasitas dalam program UMKM ini. Saya sangat menyayangkan itu,” ungkap Nurasmat.
Ia menegaskan bahwa bantuan UMKM merupakan program resmi pemerintah yang seharusnya berjalan transparan dan bebas dari campur tangan pihak-pihak yang tidak berwenang. Desa Gelora, kata Nurasmat, berkomitmen menjaga proses pendataan agar tetap adil serta dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan mundurnya perangkat desa dari daftar penerima, pemerintah desa berharap tidak ada lagi keraguan dari masyarakat serta proses verifikasi dapat berjalan lebih baik tanpa adanya tekanan dari pihak luar.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak terkait belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan campur tangan oknum tersebut. Pemerintah Desa Gelora mengimbau warga untuk tetap tenang serta melaporkan jika ada indikasi penyalahgunaan wewenang dalam proses penerimaan bantuan UMKM.

Social Header