Lombok Timur, NTBZONE.COM - Aliansi pemuda aktivis Lombok Timur menyoroti Seratus hari pertama pemerintahan Bupati iron dan Wakil Bupati Edwin menuai sorotan tajam dari elemen pemuda dan mahasiswa bahkan masyarakat sipil.
Ketua aliansi pemuda aktivis lombok Hadi Tamara, menyampaikan kritik melalui aksi demo bertajuk Catatan Hitam 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil bupati lombok timur
Hadi Tamara juga menyampaikan bahwa janji-janji kampanye pasangan kepala daerah tersebut masih jauh dari realisasi di lapangan. Ia menilai banyak persoalan mendasar belum tersentuh secara substansial.
"Seratus hari ini bukan hanya soal seremoni. Kami menilai belum ada langkah konkret yang dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama soal visi misi Lotim SMART," ujar hadi, Kamis (31/7/2025).
Dalam aksi demo tersebut aliansi pemuda aktivis Lombok timur menyoroti 3 poin utama kelemahan kinerja pemerintahan iron-Edwin yakni di bidang pendidikan, kesehatan, dan pariwisata sebagai pasangan bupati lombok timur tersebut.
Selain itu mereka menduga minimnya inovasi dan keberanian dalam penyelesaian substansi masalah publik. Evaluasi kinerja OPD belum dilakukan secara terbuka. Kesan simbolis lebih dominan ketimbang capaian nyata di lapangan.
Atas dasar tersebut, aliansi pemuda aktivis (Alpa) Lombok Timur menyampaikan tuntutannya kepada pemerintah daerah, antara lain evaluasi transparan terhadap kinerja 100 hari, realisasi program secara konkret, hingga perbaikan sistem di bidang pendidikan, kesehatan, dan pariwisata.
Hadi Tamara juga menegaskan bahwa langkah mereka bukan untuk menjatuhkan pemerintah, melainkan bentuk pengawasan agar program prioritas benar-benar memberi manfaat nyata bagi rakyat.
"Kritik ini adalah bentuk cinta terhadap daerah. Lombok Timur butuh perubahan yang nyata, bukan sekadar janji," pungkas hadi Tamara
Social Header